Sabtu, 13 Juni 2015

Tag: , ,

Usable Pada RAM

Mengatasi problem rendahnya Usable Memory atau Usable RAM dalam Windows 7 sebenarnya bukanlah hal yang sulit jika kita mengetahui "duduk perkara" yang sebenarnya. Artikel ini sangat berkaitan dengan dua artikel sebelumnya, yang berjudul Usable RAM dan Hardware Reserved. Jadi jika ada waktu silahkan membaca ke-2 artikel tsb.

Contoh kasus misalnya : pada Windows 7-32bit menampilkan total RAM terpasang 4GB dan yang bisa digunakan (usable) hanya 2,7GB. Atau, pada Windows 7-64bit menampilkan total RAM terpasang 8GB dan yang bisa digunakan (usable) hanya 6.5GB. Situasi ini selalu memunculkan pertanyaan yang sama, lantas kemana "sisa" RAM yang lainnya?

Angka Usable RAM atau Usable Memory (contoh : 2,7GB dan 6,5GB) didapat dari " Total RAM terpasang dikurangi dengan Hardware Reserved ". Jadi, untuk meningkatkan angka Usable RAM mesti dilakukan dengan sedapat mungkin menurunkan angka hardware reserved. Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan usable memory (atau menurunkan angka hardware reserved).
Penyebab rendahnya Usable Memory dalam Windows 7
Sebenarnya kasus ini adalah sesuatu yang "normal" dalam operasional Windows 7 (terutama 32-bit). Tak ada apapun yang salah di dalamnya, mungkin persoalannya adalah rasa tidak nyaman, resah (khawatir?) saat kita mengetahui rendahnya angka usable RAM tsb. Tetapi jika "problem" (yang sebenarnya bukan problem) ini menjadi problem bagi Anda, inilah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab "rendahnya Usable RAM" tsb.
Hardware, setiap hardware (device) butuh Memory Buffer. Ada 2-jenis hardware : Device yang tidak-memiliki Memory buffer, dan Device yang memiliki memory buffer. Apapun jenis device pasti akan menyita Address space.
Motherboard, kemampuan (spesifikasi) dalam menangani modul (keping) memori/RAM yang terpasang.
Versi & setting BIOS, yang telah diterapkan.
Versi OS (Windows 7), yang digunakan (terinstall).
Pengaturan/setting OS, di dalam sistem PC yang tidak tepat.
Virtual device, ini adalah hardware virtual yang juga butuh memori-buffer yang akan diambil dari RAM.
Dengan memahami hal yang menyebabkan rendahnya Usable RAM (atau penyebab tingginya Hardware Reserved), semoga Anda bisa memilih tindakan yang paling tepat untuk mengatasi hal ini. Di bawah ini adalah beberapa contoh tindakan tsb. (yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan Anda), dan (sepertinya) tidak ada tindakan lain lagi yang bisa diterapkan untuk mengatasi kasus ini. :(
Cara-cara di bawah ini sesuai dengan urutan penyebab di paragraf sebelumnya.


1.      Hardware (device) tanpa Buffer memory.
Device seperti VGA on-board biasanya berkaitan dengan memori (buffer) yang besar. Untuk VGA-onboard, periksa apakah alokasi VRAM-shared sudah sesuai dengan kebutuhan grafis yang diperlukan. Sebab setting shared memori akan berpengaruh pada ketersediaan address-space, dan langsung "mengurangi" ketersediaan usable memory.
Jika perlu, turunkan sedikit shared-memory sesuai kebutuhan aplikasi grafis yang sedang digunakan - Gambar-1.  -- Screenshot ini diambil dari laptop yang sama. 
Pada gambar-kiri, ketika VRAM_Shared di-set 512MB, Usable_RAM =  3,45GB. Pada gambar-kanan, VRAM_Shared di-set 128MB, tampak bahwa Usable_RAM naik menjadi = 3,83GB.

2.       Hardware (device) dengan Buffer memory.
·        
Menggunakan VGA-card dengan dedicated-memory juga akan berakibat sama. Ini benar. Perhatikan Gambar-2.  Kartu (card) VGA juga menyebabkan turunnya usable RAM (pada mode 32-bit), sebab memori dedicated yang ada pada VGA card pun harus di-peta-kan juga sebagai  hardware reserved, hal ini berarti mengurangi address-space yang diperuntukkan bagi RAM sistem (pada 64-bit tidak menjadi problem). Jadi, pastikan apakah kita benar-benar membutuhkan kehadiran kartu vga dengan dedicated RAM yang besar.
·         Jika ternyata tidak diperlukan (dan Anda sangat ter-obsesi Usable RAM), downgrade vga card-nya ke jenis vga card dengan dedicated-memory yang lebih rendah. Atau,
Pertimbangkan untuk upgrade OS ke versi 64-bit, agar kebutuhan address untuk memory mapping yang harus dilakukan pada vga-card tidak akan mengurangi "jatah" address untuk RAM sistem. Ingat bahwa vga-card dengan dedicated RAM hanya memerlukan addres space (pada 64-bit, address space tersedia melimpah), dan tidak akan menggunakan (sharing) RAM sistem - lihat Gambar-2 di atas.

Spesifikasi motherboard.
·         Banyak board kelas entry level maupun model lama yang maksimal hanya menerima 1GB, atau 2GB RAM saja. Dengan memasang 3 atau 4GB jelas akan sia-sia. Atau
·         Jenis board "single-rank (single-sided?)" yang tidak bisa  menangani RAM dengan teknologi "dual-rank (double-sided?)". Jika RAM yang terpasang dual-rank, maka kapasitas RAM hanya akan terbaca sebagian saja (atau tidak terbaca sama sekali), dan sisanya tidak terdeteksi. Jadi cari tahu spesifikasi motherboard dan RAM yang digunakan; info ini bisa didapat dari official-site board /RAM tsb.
·         Mungkin harus mulai memikirkan untuk upgrade motherboard/RAM. Kemungkinan lain adalah modul RAM nya sendiri yang mengalami kerusakan, periksa hal ini.



3.       Setting & versi BIOS.
Pada BIOS moderen, kadang ada menu pengaturan RAM yang lengkap, mis. Memory_Remapping, Memory-Extension, PAE, dll. Yang harus diatur secara benar. Tetapi banyak juga BIOS yang tidak disertai fitur / menu tersebut, terutama pada pc/laptop kelas entry-level. Periksa setting BIOS.
Aktifkan (enable) fitur seperti Memory remapping, Memory Extension, atau PAE jika menu tsb tersedia.
Jika tidak ada, pertimbangkan untuk update BIOS, cari info tentang update ini di situs produsennya. Gambar-3.

4.       Versi atau Edisi Windows yang digunakan.
Setiap edisi Windows memiliki batasan (memory range) dalam menangani kapasitas memori terpasang. Starter Edition berbeda dengan Profesional atau Ultimate Edition. Demikian juga mode 32-bit berbeda dengan 64-bit.
Kalau perlu upgrade Windowsnya. Lihat daftar memory range sebagian dari versi Windows. Gambar-4.

5.       Setting dalam Windows.
Periksa setting pada System Configuration-msconfig. Usable RAM rendah bisa terjadi karena keliru memilih setting Maximum memory. Cara mengatasinya : lihat Gambar-5.
Klik Start - pada Search-box ketik msconfig , pada Program-List klik pada msconfig. Atau tekan tombol Windows + R, lalu ketik msconfig - Enter.
Pada layar System Configuration , klik tab Boot, klik Advanced options.
Hapus checkmate Maximum memory, klik OK. Restart PC.
Virtual (hardware) Device.
Pada saat meng-instal driver hardware menggunakan CD/DVD Driver_pack dari produsen PC/laptop, lakukan dengan lebih selektif. Sebab selain software-driver untuk hardware utama, produsen juga menyertakan bermacam software  dan driver lain-nya. Jika ini juga diinstal (biasanya ada opsi/tombol "Install All"), kemungkinan beberapa software-tambahan tsb. akan memunculkan virtual device baru. Ini akan menjadikan sistem anda menjadi "gemuk" karena bertambahnya Device (hardware) Virtual yang juga membutuhkan memory buffer, yang akan diambil dari RAM yang terpasang.
Akibatnya jelas. Hardware-reserved bengkak, dan Usable RAM semakin kurus. Contoh paling mudah adalah ATK_package dari ASUS, dan cd/dvd driver HP (juga merek-2 lain) yang penuh dengan trialware serta bloatware. Meski banyak juga yang bermanfaat, tapi (kayak-nya) tidak semua dibutuhkan oleh rata-rata user.
Jadi selektif-lah dalam menginstal driver /software "bawaan" PC yang anda beli (khususnya laptop).

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA :
  1. Crack dan Instalasi corel draw
  2. Mambuat Home Group
  3. Tips Menghilangkan AutoRun Pada FlashDisk

About Unknown

Hi, We Are Axle Group. We have a team of professinal programmers and developers work together.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ads